|

Israel-Iran Tegang, AS Turun Gunung

JERUSALEM - Sebagai sekutu terdekat, Ameriksa Serikat sepertinya tidak ingin membiarkan Israel sendirian menghadapi Iran. Jumat (20/1), pejabat militer AS menggelar serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Israel, ketika dunia khawatir Israel akan menyerang Republik Islam Iran, dengan dalih menggagalkan program nuklir negara yang bertetangga dengan Irak itu.

Jenderal Martin Dempsey (republika.co.id)

Seperti diberitakan kompas.com yang dikutip dari CNN, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Martin Dempsey, hadir di Israel dengan dalih untuk mengurangi ketegangan Israel-Iran serta meredakan perbedaan kebijakan antara kedua negara tersebut.

Namun, dalam pertemuan itu juga, AS memperkuat hubungannya dengan Israel. Jenderal Dempsey kepada mitranya dari Israel, Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan, kunjungannya merupakan bentuk "komitmen terhadap satu sama lain.

Gantz menyatakan pentingnya kerja sama kedua negara, tapi juga menyinggung adanya perbedaan dalam pendekatan kebijakan. "Saya tahu bahwa kedua negara kami punya minat yang sama, nilai yang sama, dan saya yakin, bagaimanapun juga, kami dapat mengerjakan itu secara bersama-sama," kata Gantz kepada Dempsey.

Dalam kunjungannya ke Israel, Dempsey juga diberitahu Presiden Israel Shimon Peres bahwa Israel percaya pada militer Amerika Serikat dan "bahwa bahkan saat ini dalam situasi yang sangat rumit kita bisa menemukan kesamaan."

Kunjungan Dempsey, yang para pejabat dari kedua belah pihak hanya menggambarkan sebagai sebuah kesempatan untuk membahas masalah keamanan regional, terjadi saat ketegangan terkait program nuklir Iran terus meningkat.

Pemerintahan Obama telah mendorong para sekutu untuk menandatangani sejumlah sanksi yang menyasar industri minyak dan bank sentral Republik Islam itu. Sementara para pemimpin Iran telah mengeluarkan ancaman untuk menutup Selat Hormuz, titik transit penting bagi seperlima dari penyaluran minyak dunia. AS telah memperingatkan Iran terkait ancaman tersebut.

Para pejabat di Washington berharap, pengetatan jerat sanksi akan memaksa Iran meninggalkan apa yang Gedung Putih yakin sebagai upaya Iran untuk memproduksi senjata nuklir. Iran telah membantah bahwa pihaknya mengupayakan senjata nuklir. Negara itu menegaskan, program nuklirnya murni untuk tujuan sipil.

Kunjungan Dempsey ke Israel saat ini secara luas dipandang sebagai upaya AS untuk meyakinkan Israel agar biarkan dulu sanksi-sanksi itu diterapkan dan untuk mencegah setiap tindakan militer sepihak Israel terhadap Iran. Meski Pemerintah Israel menyambut langkah nonmiliter yang lebih keras terhadap Iran, sejumlah pejabat Israel telah mempertanyakan efektivitas penerapan sanksi tersebut.

Hari Minggu lalu Wakil Perdana Menteri Israel, Moshe Ya'alon, mengatakan kepada radio Israel, "Di pemerintahan AS ada keraguan karena takut harga minyak naik tahun ini." Menurut Ya'alon, keraguan itu terkait dengan penyelenggaraan pemilu di AS tahun ini. Menurut dia, hal itu merupakan sesuatu yang "mengecewakan" Israel.
Sumber:kompas.com

Posted by admin on 3:13 PM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 comments for "Israel-Iran Tegang, AS Turun Gunung"

Leave a reply

Kategori

Komentar

Terbaru

.