|

Tokoh Tionghoa Minta Maaf atas Pengeroyokan Pelajar

Karimun, 27/1 (Media Kepri) - Tokoh masyarakat Tionghoa menyampaikan permohonan maaf atas insiden pengeroyokan oleh beberapa warga Tionghoa kepada pelajar SMA, Rn saat mereka merayakan imlek di kawasan Kamkung, Meral, Karimun, Kepulauan Riau pada Selasa (24/1) malam.

Permohonan maaf itu disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Melayu yang dipimpin Bupati Karimun Nurdin Basirun di Kantor Camat Meral, Kamis (26/1).

Sudjoko, tokoh Tionghoa yang juga anggota DPRD Karimun mengatakan permohonan maaf itu disampaikan atas nama seluruh masyarakat Tionghoa. Namun dia menegaskan insiden pengeroyokan itu hanya dilakukan oleh oknum-oknum individu.

Bupati Karimun Nurdin Basirun (baju kaos putih) memimpin perdamaian Tionghoa-Melayu

"Kami memahami karena siapapun tidak akan terima jika ada saudaranya yang diperlakukan tidak baik. Namun, insiden itu hanya dilakukan oknum tertentu saja," katanya.

Dalam pertemuan itu hadir Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Karimun Budiyani, Ketua Apindo Dwi Untung, tokoh Tionghoa Toto Wijaya, Aki dan Ahong.

Bupati Karimun Nurdin Basirun menyatakan pertemuan tersebut cukup melegakan karena telah melahirkan sebuah kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan itu secara damai dan musyawarah.

Nurdin mengatakan pada Sabtu pekan ini akan digelar pertemuan lanjutan di gedung Rumpun Melayu Bersatu sekaligus mengumumkan poin-poin kesepakatan damai yang telah dicapai dalam pertemuan itu.

Selain bertekad untuk menjaga Karimun agar tetap kondusif, kedua belah pihak juga sepakat untuk menyerahkan proses hukum terhadap empat pelaku pengeroyokan kepada polisi.

Dalam pertemuan itu juga hadir sejumlah tokoh Melayu seperti H Zamrin yang juga kakek korban, Raja Ali, Ketua LMB Azman Zainal, Wakapolres Karimun Kompol Agus Yulianto, Kapolsek Meral AKP Mukharrom dan Camat Meral Dwi Yandri.

Puluhan pemuda yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan menerima poin-poin kesepakatan yang dicapai.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden pengeroyokan terhadap Rian memicu emosi ratusan warga yang mengepung Markas Polsek Meral, pada Rabu dinihari, warga mendesak polisi menangkap seluruh pelaku pengeroyokan.

Emosi warga juga diduga berawal dari adanya informasi pelecehan dari para pelaku pengeroyokan yang saat itu diduga sedang merayakan Imlek dengan meminum minuman beralkohol.

Posted by admin on 3:09 AM. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 comments for "Tokoh Tionghoa Minta Maaf atas Pengeroyokan Pelajar"

Leave a reply

Kategori

Komentar

Terbaru

.