|

Karimun Banjir

Sejumlah kawasan pemukiman penduduk dan ruas jalan di tiga kecamatan di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (2/12) dinihari.

Banjir disertai hujan pada Jumat tidak hanya menghambat rutinitas warga sehari-hari, tetapi memacetkan sejumlah ruas jalan karena dipenuhi genangan air, seperti di Jalan Pelipit kebanjiran di dua lokasi, yaitu di dekat perumahan Danau Indah dan di dekat rumah makan Taruko.


Seorang pengendara sepeda motor yang membonceng dua anaknya pulang sekolah terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok di tengah genangan air.

Beberapa pengendara berputar arah, sedangkan sebagian lainnya nekad menerobos genangan air yang merendam mesin kendaraan bermotor yang melintas.

"Saya tak berani melintas karena motor saya sering mogok karena kemasukan air," kata Yanto, pengendara.

Dua lokasi tersebut merupakan langganan banjir karena dataran rendah. Banjir dekat perumahan Danau Indah terendam karena menampung luapan air hujan dari Kapling, persisnya dari komplek perumahan Balai Garden yang sedang dibangun. Genangan air di lokasi ini biasanya baru surut keesokan hari karena aliran air mandeg akibat parit yang sempit dan tertimbun tanah.


Sedangkan banjir di dekat rumah makan Taruko akibat luapan air dari drainase yang memanjang dari dataran tinggi Bukit Tiung, Bukit Senang dan Bukit Sidomulyo.

Pemandangan yang sama juga tampak di Jalan A Yani Baran Kecamatan Meral, simpang lampu merah Kapling, simpang tiga RSUD Karimun, Jalan Poros dekat SPBU, Jalan A Yani Tanjung Balai Karimun dan beberapa ruas jalan lain.

Sedangkan pemukiman penduduk yang paling parah terendam air yaitu di Kelurahan Teluk Air, Tanjung Balai Karimun dengan ketinggian air antara lutut hingga pinggang orang dewasa. Puluhan rumah di kawasan tersebut terendam hingga ke dalam rumah.

"Rumah kami tergenang air hingga ruang tamu, kasur tempat tidur anak basah karena tidak sadar air masuk rumah pada subuh tadi. Sedangkan bayi kami terpaksa ditidurkan diayunan meski ibunya haru berdiri dalam genangan," kata Maman, warga Teluk Air.

Warga kesulitan beraktivitas karena genangan air tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

"Jalanan tidak kelihatan karena terendam air, kalau nekad takut masuk lubang atau parit," kata warga lainnya, Deni

Sementara itu, banjir juga terjadi di Baran, Sei Lakam Tanjung Balai Karimun, Sei Raya Meral, Parit Benut, Perumahan Kolombia Kapling serta sejumlah pemukiman lainnya dengan ketinggian antara 20 hingga 50 centimeter.

Puluhan rumah di sejumlah daerah itu juga terendam air hingga dapur dan ruang tamu.

Hingga Jumat siang, genangan air masih tinggi, bahkan di Pelipit belum surut hingga larut malam karena hujan kembali mengguyur pada malam hari.(rdi)

Posted by admin on 12:41 AM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 comments for "Karimun Banjir"

Leave a reply

Kategori

Komentar

Terbaru

.