Gubernur: Jangan ada Anak Tak Sekolah
Karimun (Media Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengingatkan warga masyarakat di Kabupaten Karimun agar senantiasa menyadari kewajibannya dalam menyekolahkan anak untuk mendukung program gerakan wajib belajar sembilan tahun.
''Tradisi mewarisi pekerjaan kepada anak dengan mengenyampingkan pendidikan harus dibuang jauh-jauh. Hal ini saya ingatkan karena pendidikan sangat penting dalam mendorong program pengentasan kemiskinan,'' kata Gubernur saat berkunjung ke Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu.
Gubernur mengatakan itu karena pada umumnya, masyarakat pesisir dan pulau-pulau yang berprofesi nelayan memiliki tradisi mewarisi pekerjaannya kepada anak sehingga banyak anak yang tidak mengenyam pendidikan.
''Masalah pendidikan menjadi fokus kami selama lima tahun ke depan. Ke depan, tidak ada lagi anak pulau yang tidak sekolah. Program ini tidak akan berjalan tanpa didukung penuh oleh masyarakat,'' katanya.
Pemerintah, kata dia, terus berupaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyekolahkan anak, salah satunya dengan program pendidikan gratis, dana bantuan operasional sekolah dan pengalokasian anggaran pendidikan yang cukup besar melalui APBD.
''Hanya dengan pendidikan masa depan bangsa bisa menjadi lebih baik. Cukup kaum tua yang tidak tamat SD, jangan sampai anak-anak kita tidak bisa membaca,'' katanya.
Gubernur Sani yang mengunjungi tiga desa di Kecamatan Moro, masing-masing Desa Selat Mie, Jang dan Moro menggelar tatap muka dengan warga masyarakat setempat.
Dia didampingi tokoh pejuang pembentukan provinsi Kepri Huzrin Hood, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Muramis, Kepala Dinas PU Sigit Widiarto, Kepala Biro Humas dan Protokoler, Misbardi dan sejumlah pejabat Pemkab Karimun.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya melalui program bedah rumah tidak layak huni.
''Target kami sebanyak 3.652 rumah direhab setiap tahun. Sehingga pada 2015 nanti mencapai 16 ribu unit rumah yang direhab di seluruh kabupaten/kota di Kepri,'' tuturnya.
Dia berharap warga kurang mampu yang rumahnya belum direhab agar bersabar karena program bedah rumah akan diluncurkan setiap tahun.
"Program ini kita jalankan bertahap karena harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran,'' ucapnya.
Dalam kunjungannya, Gubernur Sani juga menyalurkan bantuan untuk sejumlah masjid dan bantuan hewan kurban untuk setiap desa. (rdi)
Posted by admin
on 3:58 AM. Filed under
Kesra,
Peristiwa,
Top Stories
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response