Miripkah Kepler dengan Bumi?
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengklaim kembali menemukan dua planet seukuran dan sama seperti bumi. Dua planet itu berada pada orbit sebuah bintang mirip matahari dalam sistem tata surya. Benarkah dua planet itu mirip bumi yang memiliki zona kehidupan atau habitable zone?
Penemuan planet mirip bumi masih menjadi diskusi para ilmuwan mengingat planet satu-satunya yang memiliki zona kehidupan adalah bumi. Tak heran para astronom barat begitu getol mencari planet yang dapat dihuni oleh manusia.
Adalah misi Kepler NASA, sebagaimana diberitakan republika.co.id yang dikutip dari reuters menyatakan telah membuat tonggak sejarah dalam misi pencarian planet mirip bumi,
Pada Kamis (22/12), Reuters memberitakan bahwa misi Kepler menemukan dua planet, yaitu Kepler-20e dan Kepler-20f yang berada di luat sistem tata surya yang mengelilingi bintang seperti matahari.
Kepler-20e dan Kepler-20f terlalu dekat ke bintang mereka untuk bisa disebut berada di zona habitable zone di mana ada air likuid pada permukaan planet.
"Penemuan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa planet-planet seukuran Bumi ada di sekitar bintang-bintang lain (di luar Matahari) dan bahwa kita mampu mendeteksinya," kata Francois Fressin dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.
Kepler-20e agak lebih kecil dibandingkan Venus, dengan radius 0,87 kali dari jari-jari Bumi.
Sedangkan Kepler-20f sedikit lebih besar dari Bumi dengan jari-jari 1,03 kali jari-jari Bumi. Kedua planet ini berada di sistem beranggotakan lima planet yang dinamai Kepler-20, sedangkan jaraknya adalah 1.000 tahun cahaya dalam konstelasi Lyra.
Kepler-20e mengorbiti bintangnya setiap 6,1 hari, sementara Kepler-20f setiap 19,6 hari dengan suhu 800 derajat Fahrenheit, mirip dengan rata-rata hari planet Merkurius.
Suhu di permukaan Kepler-20e yang mencapai lebih dari 1.400 derajat Fahrenheit, bisa melelehkan kaca.
Teleskop ruang angkasa Kepler mendeteksi planet-planet dan calon planet dengan mengukur kekuatan cahaya lebih dari 150.000 bintang ketika planet-planet melintas di depan bintang-bintangnya.
Penemuan planet mirip bumi masih menjadi diskusi para ilmuwan mengingat planet satu-satunya yang memiliki zona kehidupan adalah bumi. Tak heran para astronom barat begitu getol mencari planet yang dapat dihuni oleh manusia.
Adalah misi Kepler NASA, sebagaimana diberitakan republika.co.id yang dikutip dari reuters menyatakan telah membuat tonggak sejarah dalam misi pencarian planet mirip bumi,
Pada Kamis (22/12), Reuters memberitakan bahwa misi Kepler menemukan dua planet, yaitu Kepler-20e dan Kepler-20f yang berada di luat sistem tata surya yang mengelilingi bintang seperti matahari.
Kepler-20e dan Kepler-20f terlalu dekat ke bintang mereka untuk bisa disebut berada di zona habitable zone di mana ada air likuid pada permukaan planet.
"Penemuan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa planet-planet seukuran Bumi ada di sekitar bintang-bintang lain (di luar Matahari) dan bahwa kita mampu mendeteksinya," kata Francois Fressin dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.
Kepler-20e agak lebih kecil dibandingkan Venus, dengan radius 0,87 kali dari jari-jari Bumi.
Sedangkan Kepler-20f sedikit lebih besar dari Bumi dengan jari-jari 1,03 kali jari-jari Bumi. Kedua planet ini berada di sistem beranggotakan lima planet yang dinamai Kepler-20, sedangkan jaraknya adalah 1.000 tahun cahaya dalam konstelasi Lyra.
Kepler-20e mengorbiti bintangnya setiap 6,1 hari, sementara Kepler-20f setiap 19,6 hari dengan suhu 800 derajat Fahrenheit, mirip dengan rata-rata hari planet Merkurius.
Suhu di permukaan Kepler-20e yang mencapai lebih dari 1.400 derajat Fahrenheit, bisa melelehkan kaca.
Teleskop ruang angkasa Kepler mendeteksi planet-planet dan calon planet dengan mengukur kekuatan cahaya lebih dari 150.000 bintang ketika planet-planet melintas di depan bintang-bintangnya.
Sumber: republika.co.id
Posted by admin
on 2:56 AM. Filed under
